Ini Data Mamalia di Pulau Belitung Tahun 1890-1891
PETABELITUNG.COM - Pendataan mamalia pulau Belitung sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Salah satunya bisa diketahui lewat sebuah jurnal berjudul 'Notes from Leyden Museum Vol XII', diterbitkan oleh E.J. Brill, di Leyden, tahun 1890.
Dalam jurnal tersebut terdapat tulisan berjudul 'On A Collection of Mammals From Billiton' Maret 1890 karya Dr. F.A.Jentink. Pada publikasi pertama tersebut disebutkan 10 mamalia. Namun kemudian jumlahnya meningkat menjadi 14 spesies pada publikasi kedua edisi XIII tahun 1891.
Perlu diketahui, petabelitung.com menuliskan nama latin sesuai seperti yang ditulis pada publikasi Jentink. Sedangkan kondisi sekarang menunjukkan adanya perubahan nama latin akibat penelitian lanjutan dari generasi selanjutnya.
Jentink hanya menyertakan nama lokal pada publikasi tahun 1891. Nama lokal itu yakni Pelandok, Kera', dan Lutong. Sedangkan 10 species yang dipublikasikan pada tahun 1890 tidak disebutkan nama lokalnya.
Simak Data Mamalia di Pulau Belitung Tahun 1890-1891 berikut ini :
Dalam jurnal tersebut terdapat tulisan berjudul 'On A Collection of Mammals From Billiton' Maret 1890 karya Dr. F.A.Jentink. Pada publikasi pertama tersebut disebutkan 10 mamalia. Namun kemudian jumlahnya meningkat menjadi 14 spesies pada publikasi kedua edisi XIII tahun 1891.
Perlu diketahui, petabelitung.com menuliskan nama latin sesuai seperti yang ditulis pada publikasi Jentink. Sedangkan kondisi sekarang menunjukkan adanya perubahan nama latin akibat penelitian lanjutan dari generasi selanjutnya.
Jentink hanya menyertakan nama lokal pada publikasi tahun 1891. Nama lokal itu yakni Pelandok, Kera', dan Lutong. Sedangkan 10 species yang dipublikasikan pada tahun 1890 tidak disebutkan nama lokalnya.
Simak Data Mamalia di Pulau Belitung Tahun 1890-1891 berikut ini :
1. Tragulus napu.
Nama lokal: Pelandok
Nama lokal: Pelandok
Foto: Haryanto. facebook Yant Yanto Haryanto |
Foto: Haryanto. facebook Yant Yanto Haryanto |
Catatan:
Taxon author Marcus Ward Lyon, Jr., pada tahun 1906 memasukkan Tragulus Napu di pulau Belitung ke dalam subspecies baru bernama Tragulus napu billitonus. Hal ini merujuk pada hasil penelitian Dr. W L Abbott di Belitung pada tahun 1904.
Baca juga sebuah tulisan di Zoological Journal of the Linnean Society, Volume 140, Issue 1, 1 January 2004, Pages 63–102. Di sana terdapat tulisan berjudul 'A taxonomic revision of the Tragulus mouse-deer (Artiodactyla)' yang disusun oleh E. MEIJAARD dan C. P. GROVES. Singkat kata mereka bilang:
"Sampai lebih banyak data tersedia kami sarankan mengikuti rekomendasi taksonomi Lyon dan sementara menempatkan takson di T. napu, tetapi kami mencatat bahwa itu mungkin harus dipindahkan ke T. kanchil."
Hingga saat ini, website the Interagency Taxonomic Information System masih mengunakan penamaan yang diajukan oleh Lyon yakni Tragulus napu billitonus. Dan status taxonominya dinyatakan VALID.
4. Tarsius spectrum.
Foto: Haryanto. facebook Yant Yanto Haryanto |
Sumber foto: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur. |
5. Sciuropterus vordermanni.
Tupai terbang ini dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Vordermann's flying squirrel (Petinomys vordermanni). Statusnya kini adalah Vulnerable alias rentan karena memiliki kemungkinan punah. Kerentanan terutama disebabkan oleh hilangnya habitat atau perusakan rumah spesies.
Sulit mencari foto terbaru satwa ini. Satu-satunya yang bisa diperoleh petabelitung.com adalah foto hitam putih dari www.angelfire.com.
Tupai terbang ini dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Vordermann's flying squirrel (Petinomys vordermanni). Statusnya kini adalah Vulnerable alias rentan karena memiliki kemungkinan punah. Kerentanan terutama disebabkan oleh hilangnya habitat atau perusakan rumah spesies.
Sulit mencari foto terbaru satwa ini. Satu-satunya yang bisa diperoleh petabelitung.com adalah foto hitam putih dari www.angelfire.com.
P. vordermanni - Vordermann's Flying Squirrel; Malaya, Indonesia; Photo by Illar Muul. sumber foto: http://www.angelfire.com. |
7. Sciurus soricinus
Benjamint444 [GFDL 1.2], from Wikimedia Commons
Lokasi di A1 Bukit Samak, Manggar. Foto: Wahyu Kurniawan. |
Lokasi di A1 Bukit Samak, Manggar. Foto: Wahyu Kurniawan. |
Lokasi di A1 Bukit Samak, Manggar. Foto: Wahyu Kurniawan. |
Lokasi di A1 Bukit Samak, Manggar. Foto: Wahyu Kurniawan. |
Lokasi di A1 Bukit Samak, Manggar. Foto: Wahyu Kurniawan. |