Fosil Gigi Gajah di Pulau Belitong Diperkirakan Berusia 2000-4000 Tahun
PETABELITUNG.COM - Penemuan fosil gigi gajah di pulau Belitung terjadi pada bulan Agustus 1952.
Penemuannya berada di kolong timah 39-I Kepenai, sub distrik Kelapa Kampit pada lapisan tanah yang dalamnya hanya beberapa meter saja.
Gigi tersebut kemudian diteliti oleh Prof.Dr. H.R. Koningswald.
Hasil penelitian tersebut kemudian disampaikan kepada NV GMB pada 10 Maret 1955.
Disebutkan bahwa gigi tersebut adalah molaris atas ketiga dari kanan.
Menurutnya, gigi terebut tak berbeda dengan gigi yang ditemukan di Bangka.
Koningswald mengatakan gigi tersebut adalah milik spesies Elephas sumatranus.
"Elephas sumatranus yang tak hidup lagi mempunyai penyebaran yang aneh sebab kecuali di Sumatera, binatang ini fosil-fosilnya terdapat juga di Bangka, Jawa, Malaka, dan malahan di Annan, Indocina," kata Prof Koningswald.
"Penemuan di Belitung merupakan suatu suplemen yang menarik tentang penyebaran dari jenis gajah ini," kata Prof Koningswald.
Lebih lanjut ia menjelaskan, di Jawa Tengah, Elephas sumatranus diketemukan bersama perkakas-perkakas di dalam gua pada kedalaman hanya 2 meter. Fosil itu diperkirakan berasal dari zaman Neolitikum.
"Karena agak dapat dipastikan bahwa yang ditemukan di Belitung adalah juga subresen, dan jika mengambil perbandingan yang sama seperti di Jawa, fosil ini mungkin hanya 2-4000 tahun umurnya," kata Prof Koningswald.
Tulisan ini bersumber dari buku DR.R. Osberger berjudul 'Geologi P.Belitung' halaman 65.
Penulis: Wahyu Kurniawan
Editor: Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com
Foto ilustrasi: Gajah di Phnom Penh Kamboja sekitar tahun 1900-an. sumber foto:equinoxio21.wordpress.com