Kisah Gubernur Jenderal VOC yang Terima Informasi Tentang Banyaknya Kapal Menuju Belitung
PETABELITUNG.COM - Perhatian bangsa Belanda terhadap Belitung kembali muncul pada tahun 1746. Adalah Gubernur Jenderal VOC di Batavia bernama Gustaaf Willem Baron van Imhoff yang meminta Dewan Penasehat (Raad van Indie) agar memberikan perhatian pada pulau Belitung. Permintaan itu dilatari kecurigaan Van Imhoff pada kapal-kapal rakyat yang tampak sibuk mengunjungi pulau Belitung. Menurut Van Imhoff hal itu patut dicurigai. Asumsinya, tidak mungkin kapal-kapal bumiputra begitu sibuk mengunjungi Belitung kalau tidak ada perdagangan yang menguntungkan dari pulau tersebut. Imhoff juga mengemukakan kemungkinan adanya praktik perbuatan penyelundupan di Belitung yang tidak diketahui oleh pengurus VOC di Batavia.
Akhirnya terbitlah keputusan dalam bentuk Resolusi Gubernur Jenderal dan Dewan Penasehat nomor 4 tanggal 18 Maret 1746 yang isinya berupa perintah pemeriksaan pulau Belitung. Seorang Residen dari Palembang bernama Van den Heuvel ditunjuk untuk melaksanakan resolusi itu. Namun, Pemeriksaan terhadap pulau Belitung ternyata bukanlah perkara mudah untuk dilaksanakan. Dalam sejarah pertambangan timah Hindia-Belanda pada kemudian hari, episode ini juga dianggap aneh dan menuai sindiran.
Tulisan ini dikutip dari dalam buku Tambang Timah Belitong dari Masa ke Masa Jilid 1, halaman 23-24.
Ari di Palembang |
Peneliti ITB asal Lampung |
Irman, pembeli pertama buku Tambang Timah Belitong. |
Postingan Kik Yanto |
Penulis : Wahyu Kurniawan.
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber : petabelitung.com
Foto master : Yusril Ihza Mahendra sedang memegang buku Tambang Timah Belitong. ist
Foto master : Yusril Ihza Mahendra sedang memegang buku Tambang Timah Belitong. ist