Muhammad Zein, Melayani Kesehatan Masyarakat Belitung Timur Hingga Akhir Hayat
PETABELITUNG.COM - Para era kemerdekaan, Pemerintah Indonesia membentuk Dinas Kesehatan Masyarakat (DKR) untuk melayani kesehatan masyarakat.
DKR dulu mirip seperti Puskesmas pada masa sekarang. Pendirian DKR Manggar dilaksanakan pada tahun 1958 dengan mengacu pada surat edaran Perdana Menteri No.8/R.I./1958. Isi suratnya yakni tentang pengangkatan kembali pegawai pensiun yang jika dipenuhi syarat-syaratnya.
Pejabat Pemerintah di pulau Belitung pada masa itu kemudian menunjuk Muhammad Zein sebagai Pemimpin DKR Manggar. Sebab M Zein tak lain adalah seorang pensiunan yang telah bertugas sebagai mantri kesehatan sejak zaman kolonial Belanda.
Dalam kesehariannya, Muhammad Zein juga akrab disapa Kek Bagong. Ia adalah seorang putra daerah pulau Belitung yang lahir di Air Saga Tanjungpandan pada tahun 1901.
Semasa awal kepemimpinan M Zein, DKR Manggar beralamat di Desa Lalang. Lokasi tersebut sekarang menjadi Gedung Polindes di Jalan Masjid Jamik.
Pada masa itu fasilitas kesehatan utama bertumpu pada Rumah Sakit yang terletak di kota Manggar. Makanya DKR kemudian memiliki peran yang strategis dalam melayani kesehatan masyarakat di tingkat pedesaan.
Karena perannya tersebut, DKR dilengkapi sebuah fasilitas berupa bus besar untuk melayani kesehatan masyarakat di satu desa ke desa lainnya. Bus tersebut berkeliling desa setiap minggu hingga akhir rusak pada tahun 70-an di Desa Kelubi.
Selain melayani masyarakat, M Zein juga berperan dalam melakukan kegiatan karantina anak buah kapal yang masuk ke Manggar. Setiap ABK hingga nahkoda kapal tak boleh turun sampai pemeriksaan kesehatan selesai dilakukan oleh M Zein. Hal ini juga berlaku bagi kapal-kapal yang melayani kepentingan perusahaan timah.
Setelah pensiun dari DKR, M Zein tetap mengabdikan hidupnya pada bidang kesehatan. Ia membuka praktek di rumah Jalan Kartini Desa Lalang Manggar hingga akhirnya tutup usia pada tahun 1981.
Muhammad Zein alias Kek Bagong memiliki istri bernama Djena binti H.Hasan. Pasangan ini dikarunia lima anak, yang terdiri dari 2 anak laki-laki dan 3 anak perempuan.
Generasi Manggar dan sekitarnya angkatan 80-an dan tentu banyak yang mengenal sosok M.Zein (kek Bagong). Beliau dikenal karena memiliki reputasi baik dan setia melayani kesehatan Masyarakat baik secara medis maupun secara kearifan lokal.
Lewat tulisan ini kami sebagai pemerhati sejarah di pulau Belitung khususnya kota Manggar dan sekitarnya, ingin mengapresiasi sejarah kehidupan Muhammad Zein sebagai tokoh kesehatan. Karena itu pula kami berharap pemerintah daerah maupun pihak terkait bisa menjadikan nama Muhammad Zein sebagai nama untuk Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Belitung Timur. Sehingga nama RSUD tersebut menjadi RSUD M. Zein Kabupaten Belitung Timur. Semoga masukan ini dapat diterima dan segera di sahkan atau di Perda-kan. Atas perhatian dan doa restunya kami mengucapkan Terimakasih.(*)
Biodata:
Nama : Muhammad Zein
lahir : Tahun 1901 di Desa Air Saga, Tanjung Pandan Belitung.
Wafat : Tahun 1981 di Desa Lalang Manggar, Belitung Timur.
Beliau didampingi seorang Istri bernama Djena binti H.Hasan serta mempunyai 5 orang anak terdiri dari 2 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.
Nara Sumber :
Taupik Tukiman,
Djunaina,
Hoiriah Abd Karim. (Sebagai cucu dari Muhammad Zein).
Penulis : Rico Pebrico
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber : facebook Rico Pebrico.