Sebelum BN, Ternyata Kode Plat Kendaraan Pertama di Belitung Adalah BP
PETABELITUNG.COM - Tanda Nomor Kendaraan Bermotor di Indonesia telah digunakan sejak zaman kolonial Belanda.
Penetapannya kode wilayah pada plat nomor kendaraan tersebut dilakukan pada tahun 1900-an di pulau Jawa.
Kemudian pada tahun 1920-an penggunaannya semakin meluas ke pulau-pulau di sekitarnya termasuk Belitung.
Dalam sebuah situs berbahasa Belanda, www.conam.info dicantumkan salinan buku 'Handboek automobilisten en motorwielrijders' dari Java Motor Club.
Sayang tak disebutkan tahun penerbitan buku tersebut.
Namun setidaknya kita bisa mengetahui 36 kode wilayah pada masa tersebut.
Dan dalam daftar tersebut tertulis kode wilayah plat kendaraan di Belitung.
Ternyata kode platnya adalah BP, bukan BN seperti yang kita kenal sekarang.
Kode plat BN saat itu hanya digunakan untuk wilayah Bangka.
Apa benar kode wilayah Belitung yang pertama adalah BP?
Jika melihat foto-foto kendaraan di Belitung pada tahun 1920-an, maka jawabannya adalah benar.
Mengapa plat kendaraan Belitung dan Bangka bisa berbeda?
Padahal sekarang kedua wilayah tersebut sama-sama menggunakan kode plat BN.
Sejauh ini petabelitung.com belum menemukan refrensi khusus untuk menjelaskan perbedaan terebut.
Namun bila merujuk pada pola penetapannya, maka sangat mungkin perbedaan itu terjadi karena perbedaan status wilayah administrasi antara Belitung dan Bangka.
Pada awalnya memang pemerintah Hindia Belanda menjadikan Belitung bagian dari wilayah Residen Bangka.
Namun karena kepentingan swasta penambang timah, status tersebut diubah pada tahun 1854.
Perubahan itu menyebabkan pemerintah menempatkan Asisten Residen di Belitung yang bertanggungjawab langsung ke Batavia, bukan kepada Residen Bangka.
Status Asisten Residen Belitung berlangsung lumayan lama, yakni 78 tahun (1854-1932).
Setelah itu Belitung disatukan ke dalam keresidenan Bangka Belitung.
Besar kemungkinan, penyatuan Belitung ke dalam satu keresidenan ini membuat pengaturan plat kendaraan juga ikut berubah, dari BP menjadi BN.
Sebab tampak kemudian foto-foto kendaraan tahun 1940-an sudah menggunakan plat BN.
Seperti apa gambaran plat kendaraan BP di Belitung?
Simak foto-fotonya berikut ini :
1. Foto mobil plat BP di Belitung
Judul foto: Aankomst gouverneur- generaal D. Fock en zijn gevolg per auto bij het administrateurshuis te Manggar op Billiton (kunjungan Gubernur Jenderal D. Fock di rumah dinas Kepala Administratur Manggar, 25 September 1925). Foto ini dipublikasikan tahun 1925. Repro petabelitung.com 2018. Sumber: Leiden University Libraries Digital Collections.
Judul foto: Gouverneur-generaal D. Fock en zijn gevolg bezoeken per auto de sociëteit van Manggar op Billiton (Gubernur Jenderal D. Fock dan rombongan mengunjungi gedung sociëteit Manggar, 25 September 1925). Foto ini dipublikasikan tahun 1925. Repro petabelitung.com 2018 Sumber: Leiden University Libraries Digital Collections.
Judul foto: Rij van geparkeerde auto's met chauffeurs voor de ingang van een atelier te Lipat-Kadjang op Billiton ter gelegenheid van het bezoek van gouverneur-generaal D. Fock en zijn gevolg (Deretan mobil yang diparkir dengan pengemudi di depan pintu masuk sebuah bengkel di Lipat-Kadjang di Manggar pada kunjungan Gubernur Jenderal D. Fock dan rombongannya ke Belitung, 25 September 1925). Foto ini dipublikasikan tahun 1925. Repro petabelitung.com 2018. Sumber: Leiden University Libraries Digital Collections.
Judul foto: Gouverneur-generaal D. Fock en zijn gevolg verlaten de elektrische centrale te Tandjoengpandan op Billiton (Gubernur Jenderal D. Fock dan rombongannya meninggalkan pembangkit listrik di Tandjoengpandan di Billiton, 25 September 1925). Foto ini dipublikasikan tahun 1925. Repro petabelitung.com 2018. Sumber: Leiden University Libraries Digital Collections.
TANJUNG PANDAN, 1948 beside Ed's car Ed & Cora Welcker with friends. Sumber Foto: Ernest Welcker. |
TANJUNG PANDAN, 1948 beside Ed's car Ed & Cora Welcker. Sumber Foto: Ernest Welcker. |
GANTUNG, 1950 beside Ed's Dodge pickup truck Cora with Yvonne. Sumber Foto: Ernest Welcker. |
Berfoto di depan mobil berlatarkan pantai Tanjung Pendam. Sumber foto: Arsip Ferry Sumakud. |
Penulis : Wahyu Kurniawan
Editor: Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com