Tanjong Siantu Belitung Jejak Samudera yang Hilang? Ini Penjelasannya
PETABELITUNG.COM - Hari ini bersama sahabat meluncur ke daerah utara yaitu Kecamatan Sijuk, tepatnya ke Tanjung Siantu.
Rasa penasaran muncul setelah berdiskusi dengan salah satu geologis hebat "Biak Belitong", Kik Veri Yadi.
Setelah beberapa foto yang saya kirim via email, dan melihat beberapa foto batuan yang mempunyai rongga (pori-pori).
Maka very penasaran.
"Bisa jadi ini laut dalam," ujarnya.
Saya yang hanya bisa memotret dan tidak paham soal batuan.
Karena saking penasaran maka saya pun video call dengan Very untuk memperlihatkan penampakan batuan-batuan yang ada di Tanjung Siantu.
Selain batuan, ada juga yang menarik di mata Very, yaitu bongkahan karang di tepian pantai.
Menarik memang bagi saya pribadi dan sahabat setelah mendengar penjelasan Very via video call tadi.
Penasaran pun terus merasuki otak meski kami sudah berkali-kali ke lokasi ini.
Namun hari pun sudah tampak mendung.
Deburan ombak juga semakin berlomba lomba untuk mengantarkan kami pulang dari tempat tersebut.
Lantas begini penjelasan Very Yadi dalam komentarnya setelah membaca postingan ini :
Munculny pori-pori pada lava bantal mencirikan lava yang keluar dari magma chamber terperangkap oleh tekanan air laut yang tinggi yang berada di laut dalam, sehingga gas dalam lava tersbut terperangkap menyisakan vesikuler pada lava.
Ada beberapa faktor suatu lava menjadi bantal
1. Terendapkan di laut.
2. Magma harus porsi kecil shingga membetuk bantal kalau besar akan hancur menjadi hyloclastite breccia.
3. Rasio air yg besar terhadap lava.
4. Perbedaan suhu yang signifikan antara lava dan air laut. Biasanya air laut dalam karena sudah tidak tembus sinar matahari.
5. Terjadi pada saat air laut tenang..(Schnur, 2007)
Namun, ada warisan geologi yang sangat memukau di lava bantal Siantu.
Bukan hanya merupakan bagian dari eugeosyncline yang memanjang dari Nan-uttaradit, Raub-Bentong, Bengkalis-Belitong yang dikenal dengan Southeast Asian suture Lines, dengan ditemukannya lava tercampur batuan sedimen yang lebih awal terbentuk sebelum kemunculan lava tersebut..tapi warisan dunia tentang jejak samudra purba yang hilang.
Penulis : Haryanto
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber : facebook Yant Yanto Haryanto.
Foto : Tanjung Siantu, Haryanto
