Ini Letak dan Bentuk Rumah Depati Belitung Menurut Cornelis de Groot

PETABELITUNG.COM - Pada tahun 1851 pulau Belitung berada dalam masa pemerintahan seorang Depati bernama K.A. Rahad.
Ia adalah pemimpin tertinggi di Belitung yang bertempat tinggal di Ibukota Tanjungpandan.
Di mana letak rumah Depati pada masa itu?
Dan seperti apa bentuknya?
Peluang untuk menjawab pertanyaan tersebut tersedia dakan dua sumber refrensi yakni buku dan peta.
Salah satu buku tersebut berjudul Herinneringen aan Blitong terbitan tahun 1887.
Buku karya Cornelis de Groot tersebut membuat sikon ibukota Tanjungpandan pada paruh kedua tahun 1851.
Pada halaman 83, de Groot memaparkan lokasi dan bentuk rumah Depati.
Menurutnya, ukuran rumah Depati jauh lebih luas bila dibandingkan rumah penduduk bumiputra Belitung. Namun kebetulan bentuknya tidak terlalu berbeda dengan rumah penduduk bumiputra di Belitung.
Dinding-dindingnya menggunakan kulit kayu, ruang-ruang di dalamnya disekat menggunakan kulit pohon, dan atapnya juga ditutupi menggunakan kulit pohon.
"Hanya beberapa papan tua yang digunakan di sana-sini, misalnya untuk dinding yang berdiri di depan rumah; di galeri luar," kata de Groot.
Selanjutnya de Groot mengatakan rumah tersebut berupa rumah panggung yang letaknya di antara sungai Cerucuk dan jalan yang sisi atasnya berdiri penjara pemerintah.
Lantai rumah dan galeri depan terbuat dari Nibung yang saling bertautan satu sama lain.
Saat laut pasang, air masuk sampai ke pekarangan rumah sehingga orang yang ingin pergi ke rumah Depati harus melewati jalan yang becek.
Terkadang ada banyak buaya yang datang pada malam hari untuk mencari makan.
Selanjutnya coba kita tilik peta kuno Kota Tanjungpandan tahun 1877/1878.
Dalam peta tersebut terdapat satu objek di tepi pantai yang terletak di antara jalan depan penjara dan sungai Cerucuk.
Pada masa sekarang rumah tersebut berada di antara jalan Yos Sudarso dan Jalan Merdeka di depan penjara lama Kota Tanjungpandan.(*)