Menilik Tradisi Permainan Beripat di Pulau Belitung (Bagian 1)
PETABELITUNG.COM - Tradisi permainan Beripat di pulau Belitung telah berlangsung sangat lama.
Keberadaan permainan ini setidaknya sudah dicatat sejak abad ke-19.
Salah satu catatan tersebut ditulis oleh J.F. Loudon.
Pada tanggal 14 Juni 1852 ia menulis tentang sebuah permainan yang ia tonton pada malam hari tanggal 13 Juni 1852.
"Kemarin malam saya lihat sebuah mainan yang baru bagi saya, yang disebut Beriepat. Seorang pria mulai menari dan menantang seseorang, sampai seorang laki-laki dari penonton bertindak," kata Loudon.
Selanjutnya dua orang tersebut diberi sepotong rotan di tangan mereka dan saling memukul begitu keras, sehingga membuat para polisi menjadi iri.
Pertama-tama mereka menanggalkan keris dan pakaian. Kalau salah satu mulai menghindar, maka sepasang pengamat dari penonton meloncat ke antara mereka berdua dan memisahkan mereka.
"Pagi ini saya melihat garis-garis berdarah di badan mereka sisa dari kemarin malam. Permainan ini hanya diadakan di pesta-pesta dan tentu hanya antara orang-orang muda," kata Loudon.(bersambung)
Sepasang pemuda bermain Beripat. Tampak seorang pemain akan berusaha mengenai punggung lawan dengan pukulan rotan. repro petabelitung.com 2019/Sofhian. |
Penulis: Wahyu Kurniawan
Editor: Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com.