Potret Lawas Jembatan-jembatan di Pulau Belitung, dari Air Saga Sampai Gantung
PETABELITUNG.COM - Pembangunan sarana jembatan di pulau Belitung telah berlangsung berabad-abad lalu. Dalam bahasa Melayu Belitong, ada dua nama yang biasa digunakan untuk menyebut jembatan, yakni jeramba dan keretak.
Jembatan tradisional dibuat secara sederhana oleh penduduk lokal pulau Belitung. Cornelis de Groot mendeskripsikan dalam bukunya Herinneringen aan Blitong, terbitan tahun 1887.
Bentuk jembatan tersebut berupa sepasang kayu yang ditancapkan bersilang dan berfungsi sebagai tiang. Jarak antar tiang berkisar antara 2-4 meter.
Titik pertemuan pada persilangan tiang kayu tersebut diikat dengan tali dan kemudian diletakkan kayu untuk pijakan kaki menyeberangi sungai.
Selain itu terdapat pula jembatan paling sederhana. Bentuknya hanya berupa potongan kayu yang dibaringkan di atas sungai. Jembatan seperti ini membuat penggunannya tampak bergaya seperti monyet karena mereka harus berjalan sambil berusaha menyeimbangkan tubuhnya.
Pembangunan jembatan dalam bentuk baru kemudian dilakukan seiring berkembangnya perusahaan timah swasta Belanda di pulau Belitung. Dalam peta pulau Belitung tahun 1877 tampak sejumlah ruas jalan telah dilengkapi sarana jembatan.
Seperti apa potret lawas jembatan-jembatan di pulau Belitung?
Simak foto-fotonya berikut ini :
Sebuah jembatan di sungai Aik Rayak Tanjungpandan tahun 1906. Judul asli foto ini Brug over de Raja in mijn nr 12 bij Tandjoengpandan, Billiton. repro petabelitung.com 2019/KITLV 27673/CC BY 4.0. |
Zoom foto sebuah jembatan di sungai Aik Rayak Tanjungpandan tahun 1906. Judul asli foto ini Brug over de Raja in mijn nr 12 bij Tandjoengpandan, Billiton. repro petabelitung.com 2019/KITLV 27673/CC BY 4.0. |
Jembatan di sungai Manggar tahun 1890. Keterang dalam foto ini ditulis "Brug te Manggar, Billiton". repro petabelitung.com 2019/KITLV 27685/CC BY 4.0. |
Zoom foto jembatan di sungai Manggar tahun 1890. Keterang dalam foto ini ditulis "Brug te Manggar, Billiton". repro petabelitung.com 2019/KITLV 27685/CC BY 4.0. |
Seorang warga Belitong sedang berfoto di Jeramba Aik Saga di aliran sungai Kubu Tanjungpandan pada tanggal 27 November 1938. repro petabelitung.com 2019/Arsip keluarga Adi Darmawan Air Selumar. |
Jembatan Gantong tahun 1921. Keterangan dalam foto ini ditulis Brug te Gantoeng op Zuidoost-Billiton (Jembatan di Gantung, tenggara pulau Belitung. repro petabelitung.com 2019/KITLV 52985/CC BY 4.0. |
Zoom foto jembatan Gantong tahun 1921. Keterangan dalam foto ini ditulis Brug te Gantoeng op Zuidoost-Billiton (Jembatan di Gantung, tenggara pulau Belitung. repro petabelitung.com 2019/KITLV 52985/CC BY 4.0. |
Foto jembatan Gantung. Keterangan foto ini ditulis 'Brug over de Soengai Lenggang bij Gantoeng'. Tidak disebutkan latar waktu pengambilan foto ini. repro petabelitung.com/Gedenkboek Billiton 1927. |
Jembatan Gantung tahun 1921. Keterangan foto ini ditulis "Brug te Gantoeng op Zuidoost-Billiton". repro petabelitung.com 2019/KITLV 52984/CC BY 4.0. |
Zoom foto jembatan Gantung tahun 1921. Keterangan foto ini ditulis "Brug te Gantoeng op Zuidoost-Billiton". repro petabelitung.com 2019/KITLV 52984/CC BY 4.0. |
Nah itu tadi deretan potret lawas jembatan-jembatan di pulau Belitung.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Wahyu Kurniawan
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com.