Sejarah Kehadiran Kuda di Belitung, Dulu Jumlahnya Sempat Sampai 60 Ekor Loh
PETABELITUNG.COM - Pada pertengahan abad ke-19 terjadi sebuah peristiwa kedatangan kuda di pulau Belitung.
Catatan sejarah mengenai kehadiran kuda tersebut ditulis oleh pionir perusahaan timah Belitung J.F. Loudon dalam bukunya yang terbitkan pada tahun 1883.
Dalam bukunya Loudon mengisahkan pengalamannya ketika berada di Belitung sejak tahun 1851.
Ia mengatakan, kedatangan kuda di Belitung terjadi pada tahun 1852.
Saat itu Loudon mendatangkan kuda untuk kebutuhan transportasinya ke lokasi-lokasi tambang di Belitung.
Kedatangan kuda milik Loudon terjadi pada bulan Oktober.
Saat itu pembangunan jalan-jalan yang agak lebar untuk berkuda di Tanjungpandan telah dilaksanakan.
Sayang tidak disebutkan berapa jumlah kuda yang datang pada kala itu.
Menurut Loudon, kedatangan kuda tersebut menarik perhatian penduduk lokal.
"Kedatangan kuda-kuda di Belitung adalah suatu kejadian yang 'istimewa' untuk penduduk Belitung. Banyak penduduk yang tinggal jauh di pedalaman datang untuk melihat binatang tersebut," kata Loudon dalam bukunya.
Setahun kemudian pada 1853 dibuka jalan untuk berkuda dari Tanjungpandan ke Sijuk.
Perkembangan selanjutnya tentang keberadaan kuda bisa dilihat dalam buku Gedenkboek Billiton Jilid 2 terbitan tahun 1927.
Dalam buku itu disebutkan, jalan berkuda menuju Manggar diselesaikan pada tahun 1864.
"Pada tahun 1866 di Belitung ada 7 kuda dan di tahun 1870 sampai 37 kuda, dan ditahun 1877/1874 bahkan sampai 60 kuda, sebagian kuda tersebut ada yang dimanfaatkan untuk menarik kereta," tulis buku tersebut.(*)
Para pegawai Eropa sedang menunggangi kuda. Tidak disebutkan detil lokasinya. Foto ini dipublikasikan dalam buku Gedenkboek Billiton jilid 2 terbitan tahun 1927. |
Penulis: Wahyu Kurniawan
Editor: Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com