Ini Asal Usul Nama Pulau Mendanau yang Ditulis Seabad Silam, Ada Nama Keluarga Besar Buaya Disebut
PETABELITUNG.COM - Pulau Mendanau adalah sebuah pulau di sisi barat pulau Belitung yang menjadi pusat Kecamatan Selat Nasik.
Di pulau ini terdapat tiga desa, yakni Desa Selat Nasik, Desa Petaling, dan Desa Suak Gual.
Citranya sebagai pusat kecamatan membuat pulau ini terkadang juga disebur pulau Selat Nasik.
Namun sejatinya pulau ini dalam peta-peta kuno tetap disebut sebagai pulau Mendanau.
Selanjutnya adalah mengenai asal usul nama pulau Mendanau.
Terdapat satu catatan yang dimuat dalam buku yang diterbitkan pada 132 tahun silam.
Catatan itu ditulis oleh Cornelis de Groot dalam buku berjudul Herinneringen aan Blitong, terbit tahun 1887.
Keterangan mengenai asal usul nama Mendanau ditulis pada halaman 234 di dalam Bab V tentang Geologi.
Menurut Cornelis de Groot, ada cerita rakyat yang menyatakan bahwa di pulau Mendauan terdapat sebuah danau yang menjadi tempat tinggal keluarga besar buaya.
Keberadaan danau tersebut kemudian menjadi dasar penamaam pulau Mendanau.
Cornelis de Groot mengatakan nama Mendanau merupakan bentuk jamak dari kata Men dan Danau.
Sehingga nama tersebut diartikan menjadi 'membentuk danau'.
Simak terjemahan catatan Cornelis de Groor berikut ini :
"Di sebelah barat dari Tanjung Ru, terpisah dari itu oleh suatu selat 3 menit Mil, terdapat pulau Mendanau, yang terbesar dari pulau-pulau sekitarnya, menyita luas ±30 menit Mil, berbukit-bukit, mempunyai tanaman, yang sesuai dengan yang ada di Blitong dan dihuni oleh beberapa orang Blitong dengan Mandur Lanang sebagai kepala. Diyakini bahwa ada sebuah danau di pulau ini tempat tinggal keluarga besar buaya, pada masa itulah pulau ini memperoleh namanya karena adanya danau tersebut, Mendanau berarti: membentuk danau,"
Catatan de Groot dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1887. repro petabelitung.com 2019/Google Book. |
Di mana letak danau yang dimaksud dalam cerita rakyat yang ditulis Cornelis de Groot?
Jangan-jangan itu hanya rekaan belaka.
Baik.
Petabelitung.com akan memcoba melakukan penelusuran singkat untuk memastikan cerita tentang danau di pulau Mendanau.
Jika kalian menggunakan google maps, hampir sulit mengenali di mana letak danau yang dimaksud dalam cerita.
Lantas bagaimana pak?
Ya caranya cari peta geologi jadul lah!
Berdasarkan penelusuran petabelitung.com, terdapat satu peta geologi yang menunjukkan keberadaan danau di pulau Mendanau.
Peta itu berjudul Geologische overzichtskaart van Bangka en Billiton.
Terbitnya tahun 1897 atau 122 tahun yang lalu.
Peta tersebut disajikan ke dalam sembilan bagian.
Simak peta bagian pertamanya di bawah ini :
Peta geologi Bangka Belitung tahun 1897. Leiden University Libraries Digital Collections/Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)/repro petabelitung.com 2019. |
Perbesaran gambar Peta geologi Bangka Belitung tahun 1897. Leiden University Libraries Digital Collections/Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)/repro petabelitung.com 2019. |
Sekilas tampak ada bagian yang membentuk danau kan.
Nah ternyata gambaran detil mengenai letak danau tersebut ada di peta bagian ke-3.
Peta bagian ketiga ini secara khusus hanya menyorot kondisi geologi pulau-pulau di seputaran selat Gaspar.
Perhatikan petanya berikut ini :
Bila diperhatikan, danau tersebut sekarang masuk dalam wilayah Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik.
Suasana Desa Suak Gual tahun 2014 dilihat dari arah dermaga nelayan. repro petabelitung.com/Wahyu Kurniawan 2014. |
Pasalnya ada keterangan yang menyebutkan tentang keberadaan patahan di Selat Nasik yang dikhawatirkan menimbulkan gempa dan tsunami.
Keterangan itu disampaikan oleh Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kepulauan Bangka Belitung Aswind di Pangkalpinang, Kamis (18/7/2019) dan dipublikasi oleh www.antaranews.com pada hari yang sama.
Aswind bahkan mengaku sudah menyampaikan keberadaan patahan di Selat Nasik itu kepada Badan Geologi Nasional agar dikaji lebih mendalam.
Semoga artikel mengenai catatan tentang asal usul pulau Mendanau ini akan menambah wawasan kalian tentang Selat Nasik.(*)
Baca Berita Terkait : Bupati Belitung Nilai Isu Patahan di Selat Nasik Ada Unsur Politis
Penulis : Wahyu Kurniawan
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber : petabelitung.com