Hipotesis Tentang Kerajaan Balok Sebagai Kerajaan Berbasis Industri Sangat Menarik Untuk Diteliti
PETABELITUNG.COM - Menarik sekali analisa dari sahabatku Wahyu Kurniawan yang menegaskan dalam hipotesanya bahwa kerajaan Balok adalah sebuah kerajaan yang berbasis industri.
Sebuah analisa yang tentunya didasari dengan fakta-fakta atau sumber-sumber sejarah yang jelas, yang singkatnya menyebutkan bahwa pada abad 17, Belitung telah meng"ekspor" barang-barang industri, baik logam, berupa puluhan ribu keping pahat, dan perkakas-perkakas lain, ataupun hasil pertanian berupa beras, maupun hasil hutan berupa berkwintal-kwintal damar.
fakta-fakta sejarah di atas dapat pula dikembangkan untuk melihat dari sisi sosio-ekonomi kehidupan masyarakat Belitung tempo dulu. Terutama bagaimana sesungguhnya hubungan antara entitas kekuasaan yang ada tersebut dengan rakyat. Sebab rasanya sangat sulit, perdagangan sebesar itu dapat terjadi tanpa adanya pengkoordiniran dari entitas kekuasaan, baik dari sisi politik maupun ekonomi, tentunya ada hubungan kerjasama, atau istilahnya hubungan patron-klien antara penguasa dengan masyarakat di bawah kekuasaannya, untuk terwujudnya keadaan tersebut.
Sebagaimana yang dikutip Wahyu didalam bukunya, yaitu didalam Buku yang ditulis oleh F.W. Stapel, yang menjabarkan laporan ekspedisi Jan de Harde pada paruh kedua abad ke-17.
Disebutkan bahwa pasca insiden yang dialami Jan de Harde pada ekspedisinya, hubungan Batavia dan Belitung sempat terputus, lalu kemudian akhir abad 17 ada beberapa tercatat transaksi perdagangan, akan tetapi oleh orang perorangan.
Walau tidak secara tegas Jan de Harde menyebutkan bahwa hubungan perdagangan semula tersebut adalah hubungan antar entitas politik dan tentunya pula ekonomi, akan tetapi kalimat terakhirnya tersebut "tetapi hanya hubungan perseorangan", adalah menggambarkan bahwa hubungan perdagangan dengan skala yang lebih besar sebelum itu adalah bukan sekadar hubungan dagang perseorangan.
Tulisan-tulisan di KPSB Peta Belitung ini layaknya seperti bola-bola lambung, sebuah triger, yang seharusnya layak untuk terus dikembangkan dan diteliti oleh siapapun, terutama generasi mendatang, untuk pengembangan keilmuan sosial dan humaniora.(*)
Baca Sumber Terkait :
Kerajaan Balok - Part 2
Kerajaan Balok - Part 3
Penulis : Firman
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber : petabelitung.com