Ini Kabijakan Karantina Tenaga Kerja Asing Zaman Belanda, Disebut Telah Selamatkan Belitung dari Epidemi Dahsyat
PETABELITUNG.COM - Kegiatan pencegahan epidemi atau wabah penyakit menular di pulau Belitung bukan baru dilakukan pada tahun 2020 ini saja.
Jauh pada zaman Belanda hal ini telah dilakukan. Upaya pencegahan itu tercatat dalam buku Gedenkboek Billiton Jilid 2 halaman 61-66.
Salah satu upaya pencegahan itu adalah dengan melakukan karantina terhadap para pekerja asing dari Tiongkok yang datang sebagai tenaga kerja tambang timah di pulau Belitung.
Para pekerja yang baru datang langsung dibawa ke pusat karantina yang dijaga ketat oleh aparat keamanan. Mereka kemudian menjalani serangkaian tindakan sterilisasi dan pemeriksaan kesehatan sebelum disebar ke lokasi tambang. Mereka juga diberikan suntik tipus kolera, dan kadang juga ditambahkan dengan vaksin cacar.
"Bilamana pelabuhan tempat mereka berangkat dinyatakan ada wabah menular, maka pekerja-pekerja tersebut harus menunggu di karantina sampai melewati masa inkubasi," bunyi kutipan dalam Gedenkboek Billiton.
Kebijakan karantina ini kemudian terbukti ampuh. Pada tahun 1919, datang satu rombongan pekerja dari pelabuhan Hongkong yang dinyatakan tidak tertular penyakit kolera, tipus, dan maningitis. Namun mereka tetap dikarantina sesuai prosuder di atas. Alhasil, dalam lima hari di karantina terdapat 25 orang meninggal karena kolera. Sedangkan yang lain tertolong setelah diberikan vaksin.
"Bila pekerja-pekerja itu langsung disebarkan ke seluruh pulau, akibatnya tidak dapat dinilai, sekarang pulau ini tetap tertolong dari epidemi yang dahsyat," unyi kutipan dalam Gedenkboek Billiton.
Keterangan ini diperoleh dalam sebuah penelusuran arsip yang dilakukan oleh Kepala Bidang Sejarah KPSB Peta Belitung Haryanto. Catatan sejarah mengenai wabah di Belitung juga dicatat dalam tulisan Mary Somers Heidhues dengan judul The epidemic that wasn’t
Beriberi in Bangka and the Netherlands Indies. Tulisan itu bisa kalian download dalam link berikut ini : shorturl.at/fvxHK
Nah sekian dulu ya guys. Semoga bisa menambah wawasan kalian di tengah wabah Corona yang terjadi pada tahun 2020.
Dan mari tidak henti-hentinya kita berdoa agar bencana ini segera berakhir.
Aamiin.(*)
Penulis: Wahyu Kurniawan
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com