Lihat Peta Kawasan Hutan Belitong Tahun 1930, Ada Petunjuk Sebaran Kebun Lada dan Lokasi Penyuplai Kayu Meranti
1. Struikgras en varen wildernissen (semak belukar dan hutan belantara)
Daerah semak belukar dan hutan belantara tersebut, ditandai dengan warna kuning pada peta. Terlihat dari peta di atas,
bahwasanya daerah sekitar Buding, Gunung Tajam, dan Manggar hingga Gantung
termasuk dalam vegetasi (dunia tumbuhan) semak belukar dan hutan belantara.
2. Secundaire bosschen (hutan sekunder)
Menurut KBBI, hutan sekunder ialah
hutan buatan atau alam yang tumbuh setelah hutan primer. Artinya hutan jenis
ini tumbuh setelah hutan yang pertama (primer) mengalami kerusakan atau
perubahan. Terlihat pada peta, bahwasanya vegetasi jenis hutan sekunder
mendominasi Pulau Belitung. Jenis vegetasi ini ditandai dengan warna jingga
atau oranye.
Peta Vegetasi Belitong tahun 1930. Sumber:Globale begroeiingskaart van het eiland Billiton Gegevens verzameld over de periode/Data collected over the period: 1930. digitalcollections.universiteitleiden.nl. Dony Agustio Wijaya/repro by petabelitung.com tahun 2020. |
3. Secundaire bosschen waarin verspreide tuinen, meetendeels peper, in grootere of kleinere groepen (hutan sekunder yang diselingi ladang, terutama ladang perkebunan lada)
Jenis yang ketiga ini masih hutan
sekunder. Akan tetapi, hutan sekunder di sini juga diselingi dengan lahan-lahan
perkebunan, terutama lada. Pada peta di atas, terlihat lahan-lahan perkebunan,
terutama lada terdapat di sepanjang jalan-jalan penghubung antar distrik di Pulau Belitung.
4. Dipterocarpaceeen bosschen (hutan dipterokarpa)
Hutan dipterokarpa pada peta di atas, ditandai dengan berwarna hijau tua. Hutan dipterokarpa ini berisikan jenis kayu yang bisa dimanfaatkan penduduk untuk keperluan domestik.
Contoh jenis kayu yang terdapat dalam hutan dipterokarpa ini ialah meranti, bulian, dan lain-lain. Terlihat pada peta, hutan dipterokarpa terdapat di antara Dendang dan Gantung. Sebelumnya pada tahun 1870 telah dicatat oleh Chs. Ecoma Verstege, bahwasanya daerah Belitung sudah menghasilkan banyak jenis kayu yang digunakan untuk menyuplai keperluan domestik, maupun diperdagangkan keluar.(*)
Penulis : Dony Agustio Wijaya