Pengelompokan Suku Bangsa di Pulau Belitung Dalam Laporan Asisten Residen Tahun 1872

PETABELITUNG.COM - Terdapat tiga pengelompokan suku bangsa di Pulau Belitung paruh kedua abad ke-19. Hal ini merujuk pada laporan Asisten-Residen Belitung Ecoma Verstege yang dibuat di Tanjungpandan, 24 September 1872.

Laporan Ecoma itu berjudul : Verzameling van vragen, de regten betreffende welke in de Gouvernements landen op Billiton op de onbeboude gronden worden uitgeoefend. Terjemahan bebasnya : Kumpulan pertanyaan, hak-hak yang dimiliki Pemerintah di Billiton dengan alasan yang belum dijelajahi dilakukan.Kemasan laporannya berisikan daftar pertanyaan dan jawaban Asisten Residen.

Pada halaman 4, pertanyaan nomor IVa terdapat pertanyaan yang berbunyi : Pembagian apa yang ditemukan dalam suku, garis keturunan atau famili (suku, koria, laras, dll.) Di antara populasi?

Kemudian jawaban Asisten Residen Ecoma yakni :

Populasinya adalah dapat dibagi menjadi:

Orang Darat atau biasa disebut masyarakat adat Belitung

Orang Dagang yang disebut orang Melayu asing, yang beremigrasi dari tempat lain, terutama dari Palembang, Pontianak, Lingga, Bangka dan lain-lain tempat.

Orang Laut, sebagai Sekah atau yang disebut orang laut dan Orang-Juru, orang laut campuran, yang terakhir berasal dari Djohor dan yang sebelumnya tinggal di kapal kecil mereka.

Gambar di atas adalah kutipan langsung dari laporan Asisten-Residen Ecoma. Dalam tata pemerintahan kolonial, Asisten Residen adalah jabatan tertinggi untuk aparatur sipil di wilayah afdeling atau kabupaten. Sejak tahun 1852/1853, afdeling Belitung memiliki Asisten-Residen khusus yang bertanggungjawab langsung kepada Gubernur Jenderal di Batavia, bukan kepada Residen Bangka yang waktu itu berkedudukan di Muntok.

Dalam Ringkasan Tambo Depati Tjakra Diningrat yang ditulis KA. H. Abdul Hamid di Tanjungpandan, pada tahun 1939 juga disebutkan mengenai Orang Darat dan Orang Dagang. Menurut Beliau, keduanya hidup bersama-sama di dalam Kelekak hingga beranak cucu dan turun temurun.

Demikian artikel tentang Pengelompokan Suku Bangsa di Belitung. Kajian lebih lanjut tentunya masih perlu dilakukan. Semoga bermanfaat.(*)

Penulis : Wahyu Kurniawan

Editor : Wahyu Kurniawan

Sumber: petabelitung.com