Sejarah PT KIA di Belitung, Pernah Disebut Sebagai Pabrik Termodern di Indonesia Tahun 1964
PETABELITUNG.COM - Pekan ini kami mendapat sejumlah pertanyaan mengenai sejarah PT KIA di Tanjungpandan. Namun sayang tak banyak yang bisa kami berikan. Sebab kami belum banyak mengkaji sejarah industri keramik di Pulau Belitung.
Satu-satunya materi PT KIA di kantor KPSB Peta Belitung hanyalah berupa botol unik dari reruntuhan pabrik KIA. Botol itu diperoleh Kepala Bidang Sejarah KPB Peta Belitung Haryanto sekitar beberapa tahun lalu.
Sepintas botol ini mengingatkan kami pada botol ajaib yang sering mengabulkan harapan orang yang menemukannya. Gosok sedikit, lalu keluar jin dengan asap mengepul dari lobang botolnya. Begitulah jika kurang bahan, jadi banyak menghayal yang bukan-bukan.
Baik.
Kami mencoba memberikan sedikit bantuan dalam menelusuri sejarah PT KIA di Belitung. Penelusuran dilakukan pada Jumat (17/12/2021) sore. Bukan lewat jin, tapi melalui bantuan "mbah Google". Sejarah perusahaan swasta ini terbilang muda bila dibandingkan dengan industri timah di Pulau Belitung. Maka itu seharusnya refrensi-refrensi mengenai PT KIA relatif lebih mudah ditemukan.
Pencarian dimulai dengan membuka Google Book. Lalu ketik pada kolom pencarian kata kunci "PT KIA Belitung". Maka akan muncul buku berjudul 'Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia' karya Sam Setyautama tahun 2008. Pada halaman 449 terdapat sosok bernama Tjioe Mo Tjiang (Eugene Trismitro). Pria kelahiran Padang Sidempuan Provinsi Sumatera Utara anak seorang tukang roti. Sewaktu berusia sekitar 41 tahun ia mulai merintis usahanya sendiri.
"Tahun 1956 ia memulai usaha sendiri, mendirikan NV Bitco importir dan PT Keramika Indonesia (KIA) di Tanjung Pandan, Belitung. Tahun 1962 PT KIA dijual," demikian tulis Sam dalam bukunya.
Agak sedikit berbeda, keterangan dalam website PT KIA menyebutkan perusahaan ini didirikan pada tahun 1953. Awalnya, pabrik di Tanjung Pandang hanya memproduksi beberapa jenis alat-alat makan dengan kapasitas yang sangat kecil.
Perkembangan PT KIA kemudian tercatat dalam buku berjudul "Industri rakjat di Indonesia" tahun 1964. Dalam buku terbitan Departemen Perindustrian Rakjat itu nama KIA ditulis dalam dua bentuk yakni CV Keramika Indonesia dan PT Keramika Indonesia Baru. Sayang tampilan terbatas membuat informasi dalam buku tersebut tidak bisa dibaca utuh melalui jendela Google Book.
"Billiton (CV Keramika Indonesia), paberik termodern di Indonesia dengan mesin dan dapur pembakaran kontinu. Produksi utama adalah tegel dinding dan barang barang saniter," demikian tulis buku tersebut.
Detil mengenai produk-produk PT KIA terlihat dalam buku "Berita Industri" No. 1-2 Tahun X terbitan Biro Hukum dan Humas Departemen Perindustrian 1976. Dalam buku tersebut dimuat katalog produk PT KIA.
Lalu mengenai foto master di atas, foto tersebut adalah dokumentasi kunjungan Wakil Presiden RI Mohammad Hatta di pabrik PT KIA di Tanjungpandan. Foto tersebut arsip Bayu Siskory, dokumentasi Dian Akhruly Manggar. Sayang tidak terdapat keterangan tahun dalam foto tersebut. Kemungkinan momen tersebut terjadi pada saat peresmian perusahaan. Sekian untuk sementara. Semoga bermanfaat ya.(*)
Penulis : Wahyu Kurniawan
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com
